Pesan-antar makanan dan makan di luar:
Perubahan preferensi di industri layanan pesan-antar makanan di Asia Tenggara

Ringkasan riset e-Conomy SEA 2022 dan Google Trends menunjukkan penggunaan layanan pesan-antar makanan di Asia Tenggara terus tumbuh seiring pelonggaran pembatasan sosial akibat pandemi. Pada saat yang sama, pengaruh harga dan meningkatnya minat untuk makan di luar menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan platform bisnis pesan-antar makanan untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang.

Penggunaan layanan terus berlanjut

Penggunaan layanan pesan-antar makanan oleh konsumen terus meningkat, meski dengan pertumbuhan yang lebih lambat — 15% konsumen layanan pesan-antar makanan saat ini mulai memesan makanan secara online pada tahun 2022.

Minat penggunaan tetap tinggi

60% konsumen yang disurvei menyatakan ingin terus memesan makanan secara online dengan frekuensi yang sama atau lebih dalam 12 bulan ke depan. Tren ini terutama sangat signifikan di antara konsumen dengan penghasilan menengah ke atas.

Harga masih menjadi pertimbangan utama

Ketika memesan makanan secara online, konsumen menunjukkan tingkat kepuasan terendah untuk aspek harga dibandingkan aspek lainnya, seperti proses pengantaran, kualitas makanan, dan variasi makanan. Aspek harga akan tetap menjadi pertimbangan utama konsumen di Asia Tenggara. Hal ini dipengaruhi berbagai faktor, seperti pengurangan insentif oleh bisnis pesan-antar makanan dan tekanan inflasi terhadap pendapatan yang siap dibelanjakan.

Analisis mendalam tentang ekonomi digital Asia Tenggara

Memahami perilaku konsumen sangat penting untuk membangun era digital yang menjangkau semua orang di Asia Tenggara. Mulai pelajari metrik ekonomi digital dari laporan e‑Conomy SEA 2023.