Bertumbuh melawan tantangan makroekonomi

Asia Tenggara telah mampu bertahan di tengah badai makroekonomi baru‑baru ini dan menunjukkan masih adanya ruang yang lapang untuk pertumbuhan mendatang

Kepercayaan konsumen

Kepercayaan konsumen menguat seiring dengan stabilisasi tingkat inflasi dan suku bunga

Kepercayaan konsumen meningkat lagi

Ruang untuk bertumbuh

SEA memiliki cukup banyak ruang untuk pertumbuhan masa depan

Faktor pendukung potensi jangka panjang Asia Tenggara

Ekspektasi investor tentang deal dan exit berubah

Pendanaan swasta berada di salah satu tingkat terendah dalam 6 tahun terakhir, dipengaruhi oleh tingginya biaya modal dan berbagai masalah di sepanjang siklus pendanaan

Pendanaan di posisi rendah

Layanan finansial digital (Digital Financial Services, DFS) tetap menjadi sektor investasi teratas karena potensi monetisasi yang tinggi

DFS menjadi sektor dengan nilai deal teratas

Perubahan ekspektasi

Bisnis digital di Asia Tenggara perlu menunjukkan daya tariknya kepada investor

Kriteria investasi untuk bisnis di Asia Tenggara

Dimulainya monetisasi menuju keberlanjutan finansial

Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis digital di kawasan ini mulai mengalihkan fokus ke monetisasi

Peningkatan monetisasi

Sektor digital menumbuhkan pendapatan dengan meningkatkan tarif transaksi (take rate) dan memanfaatkan berbagai sumber pendapatan sampingan

Pengiriman makanan mencatatkan pertumbuhan pendapatan tertinggi

Pertumbuhan pendapatan

Bisnis digital telah melakukan langkah signifikan menuju keberlanjutan finansial

Pertumbuhan pendapatan melampaui pertumbuhan GMV sebesar 70%2

Layanan finansial digital

Layanan finansial digital menghasilkan tambahan pendapatan US$30 miliar untuk ekonomi digital

Pertumbuhan yang sehat, dipicu oleh adopsi layanan finansial digital yang cepat di Asia Tenggara

Menarik pengguna bernilai tinggi dan lainnya

Untuk mencapai profitabilitas, pengguna bernilai tinggi (High Value User, HVU) sejauh ini menjadi prioritas; namun, pertumbuhan jangka panjang akan datang dari basis konsumen yang lebih luas

Calon pembelanja digital

HVU menunjukkan frekuensi dan nominal belanja online lebih tinggi, sementara nominal belanja mereka juga cenderung meningkat lebih cepat

HVU - 30% pembelanja online teratas menyumbangkan 70% dari total nominal belanja di ekonomi digital Asia Tenggara saat ini

Potensi non-pengguna bernilai tinggi

Nominal belanja online non-HVU memiliki potensi pertumbuhan sebesar 1,9x lipat potensi pertumbuhan HVU, jika hambatan utama mereka dalam berbelanja online teratasi

Alasan yang dapat mendorong non-HVU untuk mulai berbelanja online4

Menjembatani kesenjangan ekonomi digital

Konsumen Asia Tenggara terus menikmati manfaat digitalisasi - terutama di kota metro besar dibandingkan daerah lain

Pertumbuhan ekonomi digital

Ekonomi digital menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan utama di kawasan ini

Pertumbuhan ekonomi digital akan terus melampaui pertumbuhan GDP di seluruh Asia Tenggara

Mendorong partisipasi digital

Infrastruktur, literasi digital, dan jangkauan layanan harus diperbaiki untuk mencapai pertumbuhan digital jangka panjang yang stabil di luar kota metro besar

Perbedaan antara metro besar dan non-metro besar

Dapatkan konten e-Conomy lainnya

Download laporan penuh dan laporan per negara, serta daftar sekarang untuk menjadi yang pertama mengetahui insight baru yang dirilis sepanjang tahun.